Rabu, 03 Februari 2010

senjata hebat di WW2

1.M1 GARAND

Senapan ini berjuluk M1 Garand Rifle atau dikenal juga sebagai Caliber .30 M1. Sudah sepantasnya jika senjata ini dimasukkan dalam kategori senapan legendaris.

Masa bakti M1 Garand merentang dari PD II, Perang Korea, hingga Perang Vietnam. Saat PD II, Garand dipakai baik di teater Eropa maupun Pasifik.

M1 Garand pertama kali dikembangkan pada tahun 1920an oleh John Garand, seorang karyawan yang bekerja di Springfield Armory. Springfield Armory ini merupakan pabrik pembuat M1903 Springfield -senapan yang juga punya cerita gemilang- yang di kemudian hari digantikan oleh M1 Garand.

Mulai tahun 1936-1957, tercatat lebih dari 6 juta pucuk telah diproduksi oleh berbagai pabrikan terkenal seperti Springfield Armory, Winchester, hingga Beretta. Senapan ini masih menggunakan kayu sebagai material utama hingga menyumbang lumayan pada bobot keseluruhan.

M1 Garand sudah mengadopsi mekanisme semi-otomatis. Ini berarti setiap pelatuk ditarik, saat itulah sebutir peluru akan ditembakkan. Mekanisme semi-otomatis ini merupakan versi lebih modern dari pendahulunya M1903 Springfield yang masih menggunakan mekanisme bolt-action.

Pada bolt-action, seorang serdadu perlu menarik kokang senjata setiap kali akan menembak. Kokangan ini terletak di bagian belakang, diatas popor senapan. Karena mesti mengokang, kecepatan menembak tentu saja akan kalah dengan senapan semi-otomatis.

Pada saat PD II khususnya di teater Eropa, mekanisme semi-otomatis yang dimiliki M1 Garand akhirnya memberikan keuntungan tersendiri. Hal ini disebabkan senapan standar prajurit Nazi yaitu Mauser 98k masih menggunakan mekanisme bolt-action.

M1 Garand dengan Cartridge/Magazine

M1 Garand dengan Cartridge/Magazine

M1 Garand memiliki magazine/cartridge yang dapat memuat 8 peluru. Cartridge ini dimasukkan ke senapan dari arah atas. Pada saat peluru terakhir ditembakkan, cartridge kosong akan ikut terlempar keluar dengan mengelurkan bunyi khas. Para serdadu menyebut bunyi ini dengan ‘ping’ karena memang suaranya yang mirip dengan logam yang berdenting.

Karena nyaringnya bunyi ‘ping’ ini, penggunanya sempat dibuat kerepotan. Pasalnya, bunyi ini juga akan jadi penanda buat musuh kalau si serdadu sudah kehabisan amunisi, sedang untuk mengisi cartridge baru jelas dibutuhkan waktu. Dalam perang yang sengit, beberapa detik bisa berarti hidup atau mati.

M1 Garand memiliki jarak tembak efektif sejauh 460 meter dengan maksimum jarak tembak mencapai 3200 meter. Berat senapan sekitar 9.5 pounds (sekitar 4.5 kilo) dan dapat mencapai 11.25 pounds (hampir 6 kilo) jika dicanteli berbagai aksesories.

Sebagai bukti kehandalannya, tak tanggung-tanggung George S. Patton, seorang jenderal kenamaan AS saat PD II menjuluki senapan ini sebagai “The Greatest Battle Implement Ever Devised” alias alat perang (senjata) terbaik yang pernah diimplementasikan dalam perang.

2.kar98k

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 758x163.


Senapan keluaran Mauser (produsen senjata Jerman) yang menjadi senapan wajib angkatan bersenjata Jerman pada PD II. Keistimewaan KAR-98k terletak pada desain mekanismenya yang simpel namun sangat kuat. Tidak heran bila desainnya sampai sekarang tetap dipakai sebagai basis senapan modern, terutama bedil berburu maupun sniper. Bahkan Amerika juga menggunakan basis rancangan mekanisme KAR-98k untuk senapan yang mereka gunakan, yaitu Springfield (1903).

Mosin-Nagant (1891)



Rival utama dari Mauser 98, berasal dari Uni Soviet. Nama Mosin-Nagant berasal dari kedua desainernya, yaitu Sergey Ivanovitch Mosin (Rusia), dan Emile Nagant (Belgia). Meski mekanismenya tidak sebagus Mauser (kadang selongsong tersangkut dan susah dikeluarkan) tapi bedil ini mempunyai keistimewaan dalam hal tingkat akurasiyang begitu tinggi, hingga bahkan prajurit Jerman-pun lebih memilih memakai bedil ini (hasil merampas atau mengambil dari tentara sovyetyang terbunuh) daripada memakai Mauser KAR-98k.



Bukti lain dari keistimewaan bedil ini adalah : Menghasilkan banyak sekali sniper terkenal, seperti Vasilli Zaitsev, Ivan Sidorenko dan Simo Hayha (top 1 sniper PD II dengan lebih dari 500 kill).

3.STG 44

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 650x247.


Senapan paling revolusioner pada PD II, sebab inilah senapan pelopor assult rifle (senapan serbu).

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 650x252.


Pengalaman Wehrmacht (pasukan AD Jerman) di lapangan mengatakan bahwa pertempuran sering terjadi pada jarak 300 meter. Padahal bedil (rifle) terlalu kuat untuk jarak itu dan sangat lambat, sedangkan SMG terlalu lemah untuk pertempuran jarak tersebut. Karena dua alasan itu, insinyur Jerman membuat STG-44. Sebuah kategori baruyang akan mengubah paradigma senjata api militer hingga abad 21, yaitu kategori assault rifle.

Kelebihan senapan ini adalah benar-benar menutupi semua kekurangan senapan ataupun bedil yang ada pada masa itu. Antara lain : daya hentak yang ringan, jumlah peluru yang banyak, jarak tembak lumayan jauh (hingga 300m), dan tingkat akurasi yang bagus. Bahkan tidak jarang senapan ini juga dipasangi oleh teleskop.

Kelemahan senapan ini adalah telat masanya. Yaitu baru operasional tahun 1944. Sudah terlambat untuk berkiprah banyak di medan pertempuran.

Meski telat berkiprah di PD II senapan ini telah membawa babak baru di dunia per-bedilan. Dan yang paling kelihatan adalah, bentuknya menginspirasi senapan paling terkenal di abad ini, yaitu ak-47

4.PPsh 41

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 650x173.


PPSH 41 merupakan salah satu senapan utama infantri Uni Sovyet. Dibuat hingga lebih dari 6 juta pucuk. Senapan ini sampai menjadi ikon perlawanan uni sovyet pada PD II.

PPSH-41 merupakan senapan yang sangat efektif. Meskipun desainnya sangat kasar, tapi telah terbukti sangat tahan banting ketika dipakai di medan pertempuran.

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 650x413.


kelebihan utama senjata ini adalah jumlah peluru yang sangat banyak (71 butir) dan rate of fire yang tinggi, hingga 900 butir per menit. Sangat cocok untuk pertempuran jarak dekat, dimana musuh bila disembur oleh senapan ini pasti tidak bisa berkutik lagi

PPSH-41 memperoleh reputasi yang sangat bagus ketika terjadi perang di kota Stalingrad. Hampir sebagian besar pertempuran dilakukan di reruntuhan kota. Kondisi inilahyang membuat senapan laras panjang & SMG Jerman yang rate of fire-nya pendek menjadi kewalahan melawan PPSH-41.

5.Thompson

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 650x176.


SMG paling terkenal di Amerika. Senapan ini telah menjadi terkenal jauh sebelum PD II berkecamuk. Sebab sering dipakai oleh polisi maupun mafia pada tahun 1920-an.

Tidak hanya di PD II, senapan ini bahkan juga terkenal hingga ke hollywood. Coba lihat deh, film-film yang bertemakan mafia, ataupun gang di tahun 1920-1930, pasti penjahat maupun polisinya memegang senapan ini.

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 650x227.


karakteristik senjata ini adalah sangat ergonomis, enak dipegang, lebih mematikan (karena pelurunya besar, kaliber 0.45, sementara lainnya kaliber 9mm), dan rate of fireyang tinggi.

Kelemahan senjata ini adalah harganya yang mahal (setengah harga mobil di tahun 1920-an) dan bobotnya yang berat (4.5kg). Kemudian kelemahan berikutnya baru diketahui bahwa peluru yang besar dan berat selain mematikan, ternyata juga mempunyai kelemahan. Yaitu jarak bunuh-nya jadi pendek (cuma 50 yard). Sehingga membuat Tommy Gun hanya cocok dipakai di pertempuran jarak dekat saja, misalnya di hutan atau di kota.

6.M40

MP-38 (mp-40)

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 650x318.


SMG utama Jerman pada PD II. Senapan ini mempunyai frekuensi tembakan (rate of fire) yang lambat & daya hentak (recoil) rendah sehingga mudah dikendalikan.

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 650x261.


Ciri utama senjata ini adalah bentuknya yang full logam, padahal biasanya senapan pada zaman itu selalu ada bagian yang berupa kayu. Ciri menonjol berikutnya adalah popor lipat, yang sangat berguna terutama apabila senapan ini dipakai ketika bermanuver di ruangan sempit. Seperti ketika dipakai untuk pertempuran kota ataupun dipakai oleh kru tank. Danyang paling khas adalah peganganya. Senapan ini menggunakan magazine vertikal depan sebagai pegangan. Suatu bentuk yang tidak lazim. Sebab biasanya pegangan depan berupa pegangan horizontal di "leher" (laras) senapan.

7.SMLE Lee-Enfield




Berasal dari Inggris. Meski tidak sefenomenal Mauser 98, bedil ini juga memiliki banyak keistimewaan. Yaitu bedil ini mempunyai akurasi yang bagus, tahan banting, isi peluru banyak, dan yang paling khas adalah desainnya yang bisa dikokang dengan sangat cepat. Dengan bedil ini, pasukan Inggris bisa mengkokang-membidik (aiming) sasaran-kemudian menembaknya dengan tepat sebanyak 30x dalam 1 menit. Sungguh luar biasa untuk ukuran bedil dengan mekanisme manual. Hal inilahyang membuat Lee-Enfield dinobatkan sebagai bedil bolt action (kokang manual) tercepat di dunia.



Bedil ini masih dipakai hingga sekarang, terutama versi sniper.

0 komentar:

Posting Komentar

hatori © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute